Penjelasan:
1. Diare
Melansir Health Line, diare adalah keadaan buang air besar (BAB) yang terjadi terlalu sering dengan feses yang encer atau banyak mengandung air.
Diare memang biasanya berlangsung beberapa hari dan seringkali menghilang tanpa perawatan.
Namun, diare bisa bisa terjadi secara akut atau kronis.
Diare akut terjadi ketika kondisinya berlangsung selama satu hingga dua hari.
2. Sembelit
Sembelit adalah kondisi yang ditandai dengan BAB yang lambat. Keadaan ini terjadi karena usus besar menyerap air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dank eras
Berikut ini beberapa penyebab sembelit yang bisa terjadi:
Kurang minum
Kurang makan makanan mengandung serat
Tidak membiasakan diri BAB setiap hari
Faktor usia
Kekurangan aktivitas fisik
Kehamilan
Stres
Cara mengobati sembelit:
Untuk membantu meringankan sembelit, banyak minum air putuh dan makan makanan yang mengandung banyak serar adalah solusinya.
Jika pergi ke dokter, dokter mungkin akan memberikan obat mineral oil atau docusate sodium yang berfungsi untuk melunakkan kotoran, sehingga pembuangan feses lebih mudah.
3. Sakit maag
Sakit maag atau tukak lambung adalah luka yang terjadi pada lapisan lambung atau usus dua belas jari.
Gejala maag pada umumnya yakni kembung, mual, muntah-muntah dan kurang nafsu makan.
Tak hanya itu, penderita tukak lambung biasanya juga mengalami pegal-pegal di punggung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Gejala tersebut dapat terjadi 2-3 jam setelah makan atau terjadi pada malam hari saat perut kosong.
Penyakit maag bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya yakni:
Infeksi bakteri Helicobacter pylori
Efek samping penggunaan obat-obatan non steroidal anti-inflammatory agents, seperti aspirin
Efek samping dari sering mengonsumsi makan-makanan tertentu seperti terlalu pedas
Cara mengobati sakit maag:
Gejala-gejala penyakit maag ringan bisa diobati dengan antacid. Sementara, jika penyakit maag disebabkan oleh bakteri H. pylori, pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian antibibiotik.
4. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam terjadi ketika asam lambung atau empedu mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan mulas dan gejala tidak nyaman lainnya.
Kebanyakan orang mengalami refluks asam dari waktu ke waktu, terutama setelah makan makanan pedas atau makanan berat. Namun, ketika refluks asam terjadi lebih dari dua kali seminggu, kondisi ini dianggap sebagai penyakit GERD.
Penyakit GERD sendiri memiliki potensi untuk menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Berikut ini beberapa gejala-gejala penyakit GERD:
Sensasi terbakar di dada (mulas) yang kadang-kadang bergerak ke tenggorokan
Rasa asam di bagian belakang mulut
Kesulitan menelan
Batuk kering
Tenggorokan sakit
Mual
Bersendawa
Memuntahkan makanan atau cairan asam
Merasakan benjolan di tenggorokan
Cara mengobati GERD:
Untuk mengatasi gejala GERD, Anda mungkin akan disarankan dokter untuk mengonsumsi obat-obatan golongan berikut :
Antasida
H-2 receptor blockers, seperti cimetidine, famotidine, dan ranitidine
Proton pump inhibitors (PPIs), seperti lansoprazole dan omeprazole
Untuk mengonsumsi obat-obatan tersebut, Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Selain mengonsumsi beberapa obat di atas, Anda perlu juga melakukan perubahan gaya hidup agar GERD tak kambuh lagi.
Ini yang dianjurkan untuk mencegah penyakit GERD:
Menjaga berat badan ideal
Tidak merokok
Tidak berbaring
[answer.2.content]